Sistem Federal Reserve (Fed) adalah bank sentral Amerika Serikat yang bertanggung jawab untuk menjaga stabilitas dan pertumbuhan ekonomi. The Federal Reserve System atau The Fed adalah Bank Sentral Amerika yang berbagai pergerakan dan kebijakan memiliki pengaruh cukup besar terhadap sistem keuangan dan perekonomian global.
Selama tahun 2023, The Fed telah mengambil beberapa kebijakan untuk menekan inflasi Amerika yang secara tidak langsung juga berdampak ke perekonomian berbagai negara di dunia. Karena itu, mari kita pelajari lebih lanjut tentang apa itu The Fed dan kenapa lembaga ini memiliki pengaruh besar terhadap perekonomian.
Apa Itu The Fed?
The Federal Reserve System, atau yang lebih dikenal dengan The Fed, adalah bank sentral Amerika Serikat. The Fed didirikan pada tahun 1913 untuk menyediakan sistem moneter dan keuangan yang aman, fleksibel, dan stabil bagi Amerika.
The Fed adalah lembaga independen dari pemerintah AS. Ini berarti bahwa itu tidak tunduk pada kontrol langsung Presiden atau Kongres. Kemerdekaan ini memungkinkan The Fed untuk membuat keputusan berdasarkan apa yang diyakininya adalah yang terbaik bagi perekonomian AS.
Oleh sebab itu, The Fed adalah lembaga penting dalam perekonomian AS. Tindakannya dapat berdampak signifikan pada inflasi, pengangguran, dan pertumbuhan ekonomi di Amerika. Kemerdekaan Fed memungkinkannya untuk membuat keputusan tanpa campur tangan politik, yang penting untuk memastikan bahwa Fed dapat mencapai tugas untuk menjaga stabilitas ekonomi
Tugas dan Fungsi The Fed
Sistem Federal Reserve (The Fed) adalah bank sentral Amerika Serikat yang memiliki berbagai tanggung jawab. Tanggung jawab utamanya adalah:
- Melakukan kebijakan moneter: Tanggung jawab utama The Fed adalah melakukan kebijakan moneter yaitu penggunaan alat-alat moneter untuk mempengaruhi perekonomian. Alat-alat The Fed meliputi operasi pasar terbuka, suku diskonto, dan persyaratan cadangan.
- Mengawasi dan mengatur bank: The Fed bertanggung jawab untuk mengawasi dan mengatur bank untuk memastikan bahwa mereka aman dan sehat serta bahwa mereka mematuhi hukum. Selain itu, The Fed juga mempromosikan stabilitas keuangan dengan memantau kesehatan keseluruhan sistem keuangan dan mengambil langkah-langkah untuk mencegah krisis keuangan.
- Menyediakan layanan keuangan kepada pemerintah: The Fed menyediakan berbagai layanan keuangan kepada pemerintah, termasuk bertindak sebagai agen fiskal pemerintah, memproses pembayaran pemerintah, dan menyimpan deposit pemerintah.
- Melindungi konsumen: The Fed juga bertanggung jawab untuk melindungi konsumen dari praktik yang tidak adil dan menipu oleh bank dan lembaga keuangan lainnya.
Tugas Ganda The Fed
Tanggung jawab utama The Fed sering diringkas sebagai tugas gandanya, yaitu mencapai tingkat pengangguran minimum dan harga yang stabil. Ini berarti bahwa The Fed bertanggung jawab untuk menjaga tingkat pengangguran yang rendah dan mengendalikan inflasi.
- Tingkat pengangguran minimum: Tingkat pengangguran minimum berarti bahwa semua orang yang ingin bekerja dapat menemukannya. The Fed dapat membantu mencapai tingkat pengangguran minimum dengan menurunkan suku bunga, yang membuat lebih murah bagi bisnis untuk meminjam uang dan mempekerjakan pekerja.
- Harga yang stabil: Harga yang stabil berarti bahwa harga barang dan jasa tidak berfluktuasi secara liar. The Fed dapat membantu mencapai harga yang stabil dengan menaikkan suku bunga, yang mengurangi jumlah uang yang beredar dan dapat membantu mengendalikan inflasi.
Cara Kerja Sistem Federal Reserve (The Fed)
Sistem Federal Reserve (The Fed) merupakan bank sentral Amerika Serikat yang memegang peran krusial dalam menjaga stabilitas ekonomi dan mendorong pertumbuhan. Untuk mencapai tujuan utamanya, The Fed memanfaatkan tiga instrumen utama kebijakan moneter: operasi pasar terbuka, suku diskonto, dan persyaratan cadangan. Berikut penjelasan lengkap terkait kebijakan The Fed:
- Operasi pasar terbuka: Fed membeli dan menjual obligasi pemerintah di pasar terbuka. Ketika Fed membeli obligasi, itu meningkatkan jumlah uang beredar dan menurunkan suku bunga. Ketika Fed menjual obligasi, itu mengurangi jumlah uang beredar dan menaikkan suku bunga.
- Diskon: Diskon adalah suku bunga yang bank bayar untuk meminjam uang dari Fed. Fed dapat menaikkan atau menurunkan suku diskon untuk mempengaruhi suku bunga di perekonomian yang lebih luas.
- Persyaratan cadangan: Persyaratan cadangan adalah jumlah uang yang bank harus simpan di tangan atau simpan di Fed. Fed dapat menaikkan atau menurunkan persyaratan cadangan untuk mempengaruhi jumlah uang yang bank pinjamkan.
Untuk memastikan bahwa kebijakan The Fed dibuat secara objektif dan tanpa tekanan politik, The Fed dirancang sebagai lembaga independen. Artinya, The Fed tidak tunduk pada kontrol langsung Presiden atau Kongres AS. Kemerdekaan ini memungkinkan The Fed untuk membuat keputusan berdasarkan pertimbangan ekonomi yang terbaik, tanpa perlu khawatir akan kepentingan politik.
Dengan demikian, The Fed memainkan peran yang sangat penting dalam menjaga stabilitas ekonomi AS dan mendorong pertumbuhan. Melalui penggunaan instrumen kebijakan moneter yang tepat, The Fed berusaha untuk mencapai keseimbangan antara menjaga stabilitas harga, mengurangi pengangguran, dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Struktur The Fed
Struktur The Federal Reserve (The Fed):
- Dewan Gubernur (Board of Governors): Terdiri dari tujuh anggota yang ditunjuk oleh Presiden dan disetujui Senat. Dewan gubernur bertugas memimpin kebijakan moneter, menjaga stabilitas ekonomi, dan mengawasi operasi bank sentral.
- Federal Open Market Committee (FOMC): Terdiri dari anggota Dewan Gubernur dan presiden beberapa bank regional. FOMC bertanggung jawab atas keputusan kebijakan moneter, terutama dalam menetapkan tingkat suku bunga.
- Bank Sentral Regional (Federal Reserve Banks): Dua belas bank regional yang menawarkan layanan keuangan dan mengawasi bank komersial di wilayah masing-masing. Setiap bank regional mempunyai presiden dan Dewan Direksi independen yang mencerminkan kondisi ekonomi regional.
Struktur yang terkoordinasi ini memungkinkan The Fed untuk merespons secara efektif terhadap dinamika ekonomi dan menjaga stabilitas keuangan, sambil memastikan pertumbuhan ekonomi yang seimbang dan berkelanjutan di seluruh Amerika Serikat.
Dampak Kebijakan Moneter The Fed
Kebijakan moneter yang diterapkan oleh The Fed memiliki dampak yang sangat signifikan terhadap berbagai aspek ekonomi, membentuk dinamika kompleks yang memengaruhi inflasi, pengangguran, dan pertumbuhan ekonomi.
- Inflasi: Jika jumlah uang beredar meningkat terlalu cepat, ini dapat memicu inflasi, yaitu kenaikan harga barang dan jasa secara umum. The Fed memiliki peran penting dalam mengendalikan inflasi melalui kebijakan moneter. Dengan mengurangi jumlah uang beredar, mereka dapat memitigasi risiko inflasi yang dapat merugikan stabilitas ekonomi.
- Pengangguran: Kebijakan moneter yang terlalu ketat, meskipun bertujuan mengendalikan inflasi, dapat memiliki dampak negatif terhadap pertumbuhan ekonomi dan tingkat pengangguran. Sebaliknya, kebijakan moneter yang terlalu ekspansif dapat merangsang pertumbuhan, tetapi juga membawa risiko inflasi yang dapat merugikan daya beli konsumen dan kesehatan bisnis, bahkan berpotensi menyebabkan pemutusan hubungan kerja.
- Pertumbuhan Ekonomi: Kunci keberhasilan kebijakan moneter terletak pada kemampuannya menciptakan lingkungan yang mendukung investasi dan konsumsi tanpa memicu inflasi yang tidak terkendali. The Fed berusaha untuk menjaga keseimbangan yang tepat antara menjaga stabilitas harga dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Dengan menciptakan kondisi kondusif, mereka dapat memberikan dorongan positif bagi sektor bisnis, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan daya beli konsumen.
Dalam rangka mencapai tujuan ini, The Fed terus memonitor dan mengevaluasi data ekonomi untuk merancang kebijakan yang responsif dan tepat waktu, menjadikannya garda terdepan dalam menjaga keseimbangan ekonomi Amerika Serikat.
Pengaruh The Fed Terhadap Perekonomian Global
The Fed memang bank sentral Amerika Serikat, akan tetapi kebijakan moneternya dapat berdampak pada perekonomian global. Hal ini karena Amerika Serikat adalah salah satu negara dengan ekonomi terbesar di dunia sehingga aktivitas ekonominya dapat mempengaruhi perekonomian negara-negara lain.
Ketika The Fed menaikkan suku bunga, hal ini dapat menyebabkan kenaikan suku bunga di negara-negara lain. Hal ini karena investor mencari tempat yang lebih aman untuk menempatkan uang mereka, dan mereka cenderung berinvestasi di negara-negara dengan suku bunga yang lebih tinggi.
Selain itu, kenaikan suku bunga dapat menyebabkan penurunan pertumbuhan ekonomi. Hal ini karena bisnis dan konsumen menjadi lebih mahal untuk meminjam uang, yang dapat menghambat investasi dan konsumsi di suatu negara.
Indonesia adalah negara yang sangat terbuka, sehingga perekonomiannya sangat dipengaruhi oleh perekonomian global. Ketika The Fed menaikkan suku bunga, hal ini dapat menyebabkan penurunan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Akan tetapi, Bank Indonesia sebagai Bank Sentral di Indonesia tentu tidak tinggal diam dan mengambil kebijakan moneter untuk menjaga kestabilan perekonomian.
Bank Indonesian dan The Fed
Bank Indonesia (BI), mirip dengan Federal Reserve (The Fed) dalam struktur yang terkoordinasi, telah mengambil langkah-langkah proaktif sepanjang tahun 2023 untuk merespons kebijakan moneter The Fed. Pada bulan Juni 2023, BI menaikkan suku bunga acuannya sebanyak 75 basis poin, dari 3,5% menjadi 4,25%, sebagai respons terhadap kenaikan suku bunga The Fed. Langkah ini dilakukan untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dan mengendalikan inflasi. Selain itu, BI meningkatkan Giro Wajib Minimum (GWM) untuk bank umum sebesar 50 basis poin, mencapai 7%, dengan tujuan yang sama. Operasi pasar terbuka (OJK) juga diimplementasikan untuk menyerap likuiditas di pasar keuangan, mendukung upaya menjaga stabilitas nilai tukar dan inflasi.
Tidak hanya berfokus pada kebijakan moneter, BI juga memperkuat komunikasi dan koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah, pelaku pasar, dan masyarakat. Langkah-langkah ini dirancang untuk menjaga stabilitas ekonomi dan keuangan secara menyeluruh. Dampak positif dari kebijakan BI terlihat dalam stabilitas nilai tukar rupiah, yang tetap berada dalam kisaran Rp14.600 per dolar AS, serta inflasi yang tetap terkendali di bawah target BI sebesar 3 ± 1%. Kombinasi langkah-langkah ini mencerminkan respons yang terencana dan efektif terhadap dinamika ekonomi global, menegaskan peran BI dalam mendukung stabilitas ekonomi Indonesia.
Investasi Menarik di Kala Suku Bunga Tinggi
Dengan tingginya suku bunga saat ini, saatnya untuk mengeksplorasi peluang investasi yang menarik. EKUID, sebagai platform securities crowdfunding yang telah mendapatkan izin dari OJK, menawarkan peluang investasi yang menarik dengan return hingga 15% per tahun.
Anda dapat berinvestasi dengan instrumen surat utang melalui EKUID dan temukan proyek-proyek menarik untuk investasi Anda. Dengan komitmen terhadap keamanan dan kepercayaan, EKUID menjadi pilihan yang andal untuk mengoptimalkan potensi investasi Anda.